Saturday, 06 December 2025

Memaknai Film AI Pertama di Asia "Dipenogoro Hero"

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

Oleh : Assoc direktur, Dr dirgantara wicaksono ,M.Pd ( alumni pendidikan sejarah,UNJ)

lognews.co.id - Film AI pertama di Asia berjudul "Dipenogoro Hero" memiliki makna mendalam, perang Diponegoro bukan sekadar peristiwa sejarah perang fisik melawan penjajahan Belanda, melainkan sebuah simbol perjuangan mempertahankan kedaulatan, identitas, dan martabat bangsa Indonesia. Dalam pembelajaran sejarah, perang ini mengandung nilai-nilai filosofis yang sangat penting untuk dipahami oleh generasi muda sebagai dasar kesadaran nasional dan tanggung jawab sosial.

Menurut saya perang Diponegoro menggambarkan semangat keberanian dan pengorbanan yang tidak hanya bersifat militansi, tetapi juga berlandaskan pada keyakinan bahwa kemerdekaan adalah hak asasi setiap bangsa. Perang ini merupakan refleksi dari keinginan kuat mempertahankan hak hidup berdaulat atas tanah air dari tekanan kolonialisme yang ingin mengikis kedaulatan bangsa.

Dalam konteks pembelajaran sejarah, pemaknaan Perang Diponegoro harus lebih dari sekadar mengenal fakta dan tanggal peristiwa. Para pelajar perlu didorong untuk memahami makna perjuangan tersebut sebagai inspirasi membangun karakter bangsa yang tangguh, berintegritas, dan memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam. Nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan semangat melawan ketidakadilan yang terkandung dalam peperangan ini relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masa kini.

Dengan demikian, Perang Diponegoro menjadi medium pembelajaran sejarah yang efektif untuk menanamkan semangat nasionalisme, kesadaran sejarah, dan komitmen membangun masa depan bangsa yang berdaulat, maju, dan berkeadilan. Sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi warisan nilai yang harus dihayati dan dijalankan oleh generasi penerus agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.

Demikian pemaknaan Perang Diponegoro dalam pembelajaran sejarah menurut Dr. Dirgantara Wicaksono,M.Pd ( Alumni Pendidikan Sejarah ,UNJ)