lognews.co.id, Manado - Seminar Nasional Kota Manado Kota Pejuang Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 digelar Senin (13/2/2023).
Menjadi pembicara Gubernur Olly Dondokambey, sebelumnya Pemprov Sulut telah menggelar Rapat terkait rencana Kota Manado sebagai Kota Pejuang pada Jumat (10/2/2023)
Sejarah perjuangan rakyat Sulawesi Utara dalam mengusir penjajah Belanda. yang ditandai dengan dikuasainya tangsi militer Belanda di Teling dan dinaikkannya bendera Merah Putih mendapat pengakuan dari Presiden Soekarno di Istana Negara 10 Maret 1965, Bung Karno memaklumkan kepada rakyat Indonesia bahwa 14 Februari adalah Hari Sulawesi Utara.
Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Sulut menambahkan, Presiden Soeharto pada apel siaga Memperingati Hari Pramuka pada 18 Agustus 1984 di Bumi Perkemahan Cibubur mengatakan, peristiwa 14 Februari 1946 adalah peristiwa Merah Putih di Sulawesi Utara yang sejajar dengan pertempuran Krawang-Bekasi, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang dijadikan Hari Pahlawan, pertempuran Bandung Lautan Api, Perang Puputan Margarana di Bali dan perang Rakyat Aceh.
Dari segi potensi pariwisata, Manado sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, semakin signifikan perannya dalam pengembangan pariwisata skala nasional. Diantaranya wisata laut yang biru dan masih perawan sehingga tempat tempat pelabuhan pariwisata (Center point kapal mewah) banyak diminati wisatawan.
Salah satunya pariwisata dengan konsep Live on Bord (LOB) atau berwisata sambil menikmati perjalanan dengan bermalam di atas kapal.
Dengan adanya tiga pulau yang saat ini sudah sering dijadikan destinasi wisata di Manado yaitu Bunaken Manado Tua, Siladen ,Selain ketiga pulau tersebut kegiatan ini juga bis menjelajahi pulau-pulau lainnya seperti pulau Nain.
Ada juga pulau sejuta pesona yaitu pulau Lihaga, sebuah pulau tak berpenghuni yang bisa dikunjungi karena areanya sudah ditata seindah mungkin.
Bagi pecinta diving, bisa mengunjungi pulau Lembeh dengan pemandangan bawah laut bahkan menjadi khas dengan keberadaan pygmy seahorse atau yang juga dikenal dengan kuda laut mini, mini octopus, dan Nudibranch menjadi nilai tersendiri karena biota laut ini tak banyak ditemukan ditempat lain. Oleh karena itu, keindahan bawah laut Pulau Lembeh juga menjadi incaran para fotografer. (Amr-untuk Indonesia)