Saturday, 06 December 2025

PT KAI Targetkan Ekspansi Layanan Kereta Api di Luar Pulau Jawa Mulai 2026

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana memperluas layanan kereta api ke luar Pulau Jawa mulai tahun 2026. Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin mengungkapkan hal ini saat mendampingi delegasi Kementerian Perhubungan dalam kunjungan kerja ke Beijing, China, Rabu (12/11).

“Mau tidak mau kami harus mulai ekspansi itu di tahun 2026 dan tentunya Pak Presiden maunya dilaksanakan dan selesai dalam periode pertama beliau,” ujar Bobby saat berbicara kepada ANTARA di Beijing.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Stasiun Tanah Abang pada 4 November 2025 lalu. Presiden meminta PT KAI untuk menambah 30 titik perpanjangan rel dan rangkaian kereta baru dalam waktu maksimal satu tahun. Selain itu, Presiden juga menekankan pengembangan jalur kereta api di luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, khususnya untuk pengangkutan barang logistik hasil bumi seperti kelapa sawit, karet, kopi, timah, dan nikel.

Dalam kunjungannya ke China, Bobby bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono, serta pejabat terkait, melakukan dialog dengan pemangku kepentingan transportasi di sana, termasuk Menteri Transportasi Tiongkok. Salah satu fokus pembahasan adalah pembiayaan untuk proyek ekspansi jalur kereta api, terutama yang bersifat green field.

Menurut Bobby, green field merupakan proyek pembangunan jalur kereta baru secara menyeluruh dari nol, termasuk pembuatan jembatan, terowongan, tanggul, serta infrastruktur pendukung seperti stasiun dan sistem persinyalan. “Kami membangun jaringan kereta di Kalimantan dari awal, tanpa memodifikasi jalur lama,” jelasnya.

Rencana ekspansi ini juga mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Proyek Strategis Nasional, yang menetapkan proyek kereta di Kalimantan Timur sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur kereta api logistik.

Bobby menambahkan, selain Kalimantan, PT KAI juga fokus pada penambahan jaringan dan peningkatan kapasitas di Sumatera, serta modernisasi dan ekspansi jalur kereta di Pulau Jawa dan Sulawesi. Di Sulawesi, targetnya adalah memperluas jaringan dari 83 kilometer yang sudah ada menjadi sekitar 300 kilometer hingga ke Sulawesi Utara.

Beberapa proyek utama di luar Pulau Jawa yang masuk program pemerintah menurut Permenko tersebut antara lain:

  • Kereta Api Makassar - Parepare (Tahap I Pengembangan Jalur Lintas Barat Sulawesi Bagian Selatan)
  • Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera)
  • Kereta Api Rantau Prapat - Kota Pinang
  • Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur
  • Light Rail Transit (LRT) Provinsi Sumatera Selatan (Metro Palembang)

Dengan strategi pengembangan ini, PT KAI berharap dapat memperkuat konektivitas antarwilayah di luar Pulau Jawa dan mendukung distribusi hasil bumi yang menjadi dasar perekonomian daerah. Ekspansi layanan kereta api diharapkan dapat meningkatkan mobilitas barang dan penumpang, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta menyerap investasi di sektor transportasi. (Amri-untuk Indonesia)