Saturday, 06 December 2025

Dapur MBG Ditutup Sementara Usai Picu Keracunan

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id - Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) akibat keracunan di beberapa daerah. Penutupan ini untuk evaluasi dan investigasi lebih lanjut terkait masalah yang terjadi. (29/9/25)

Evaluasi SPPG mencakup kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak, sebagaimana ditegaskan oleh Zulhas.

Evaluasi SPPG mencakup kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak, seperti ditegaskan Zulhas. Proses evaluasi dilakukan di seluruh SPPG, bukan hanya lokasi tertentu. Zulhas juga mewajibkan sterilisasi alat makan dan perbaikan sanitasi, terutama kualitas air dan pengelolaan limbah. 

Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan 70 insiden keamanan pangan dan 5.914 penerima MBG terdampak selama Januari hingga September 2025.

Dari 70 kasus keracunan, terdapat sembilan kasus dengan 1.307 korban di wilayah I Sumatera, 41 kasus dengan 3.610 penerima MBG di Pulau Jawa, dan 20 kasus dengan 997 penerima MBG di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara. Penyebab utamanya adalah bakteri, termasuk e-coli, staphylococcus aureus, salmonella, bacillus cereus, dan coliform, yang ditemukan di air, nasi, tahu, ayam, tempe, bakso, telur, sayur, dan mie. (Adisti untuk Indonesia)