PEMILU
Friday, 20 September 2024

Daniel Mohammad Rosyid : Penyesalan seorang "die hard" Jokower

User Rating: 3 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar InactiveStar Inactive
 

 

Oleh : Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D., MRINA

Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

 

lognews.co.id - Goenawan Soesatyo Mohamad yang akrab disapa Goen atau GM, merupakan pendiri majalah Tempo pada 1971, adalah tokoh media yang turut membesarkan Jokowisme sejak dari Solo, yang menganjurkan pepesan kosong, kini bersama banyak "die hard Jokower" lainnya menyesal. 

Selayaknya pepatah, lebih baik lagi bertobat, dan mengakhiri operasi bendera palsu bernama reformasi. 

Makin terbukti, sejak UUD1945 diganti UUD versi 2002, kita hanya mengalami "deformasi" kehidupan berbangsa dan bernegara yg makin jauh dari cita cita para pendiri bangsa yang telah merumuskan UUD 1945 sebagai bendera perang melawan penjajahan. 

Alih alih menganjurkan kembalinya nilai nilai dasar ke UUD 45, para "former" die hard jokower ini malah menyalahkan Jokowi sambil diam diam membiarkan kepalsuan UUD 2002 jadi sumber masalah kehidupan Republik hingga saat ini.

Sebagai pengagum TEMPO saya ingin mengatakan : Pak GM, "please dech" kembali !.