PEMILU
Friday, 20 September 2024

Syaykh Panji Gumilang : Kembali Pada Trek Lima Dasar dan Cintai Negaramu

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

lognews.co.id, Indonesia Raya – Masa hadapan Indonesia Raya yang lebih baik hanya akan dapat dicapai oleh bangsanya yang telah menyiapkan cita cita tersebut melalui nilai nilai dasar Indonesia Raya, seperti yang disampakan oleh Syaykh Al-Zaytun, Prof. DR. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, M.P. dalam momen Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan terbuka stadion Palagan Agung Ma'had Al-Zaytun. (17/8/2024)

Bertindak sebagai pembina upacara, Syaykh Panji Gumilang mencontohkan dan mengomandoi para hadirin mulai dari santri PAUD, santri kelas 1 hingga 12, Mahasiswa IAI Al Aziz, warga belajar PKBM hingga seluruh eksponen, walisantri, dan semua civitas Ma'had Al-Zaytun, untuk memegang bendera sambil memekikan kata “merdeka” sembari megangkat tangan atau bendera setinggi tinggnya.

“Angkat tinggi tinggi bendera dan angkat tangan seluruh yang tidak memegang bendera, merdeka ! merdeka !” kata syaykh memulakan amanatnya.

Selanjutnya Syaykh mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mengajak bersyukur dengan usia 79 tahun Indonesia, berikut ini pidato lengkapnya ;

“Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa kita bersyukur hari ini 79 tahun usia Indonesia yang merdeka dan sebentar lagi kita akan masuk umur 100 tahun Indonesia merdeka. Dalam perjalanan keseharian, misi kemerdekaan di sana sini masih belum seperti yang dikehendaki oleh kemerdekaan itu sendiri, oleh sebab itu menata kemerdekaan, atau mengisi kemerdekaan adalah melalui pendidikan, mari kita tanamkan pendidikan ini, sebagai wahana untuk menghantarkan bangsa dan rakyat Indonesiamenjadi rakyat yang memiliki keadilan dan keberadaban.

Hadirin yang dihormati sekalian, karakter bangsa harus diarahkan , harus diletakkan , pada trek dasar negara yang selalu kita baca, yang selalu kita gembar gemborkan yang lima itu Pancasila, inilah trek yang harus dilalui, sehingga kejayaan bangsa sampai kapanpun umur sampai kapanpun bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang terbilang, bangsa yang gemilang.

Oleh sebab itu tanamkan wahai putra putri bangsa Indonesia, yang sedang menempuh pendidikan ini cintailah sesamamu, cintailah sesamamu , cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri, dan cintailah negaramu, cintailah negaramu, cintailah negaramu, seperti kamu mencintai dirimu sendiri, Cintai negaramu lebih daripada kamu mencintai dirimu sendiri !, itu baru bangsa Indonesia akan tampil gemilang dan terbilang dipermukaan dunia ini sampai kapanpun !.

Ini doa dan keinginan kita semua, mudah-mudahan didengar, mudah-mudahan dari arena pendidikan ini Tuhan mengabulkan, jangan sampai bangsa Indonesia ini, kocar-kacir karena karakternya keluar dari dasar negara yang kita cintai, kalau kita ingin tahu karakter bangsa Indonesia adalah bangsanya saling mencintai dan bangsanya mencintai negaranya seperti dirinya sendiri, seperti atau lebih daripada dirinya sendiri, itu karakter, itu karakter dan tanamkan bukan karena agama, tapi karena karakter.

Cinta pada negara itu bukan karena agama, agama terkadang sumber perselisihan yang tidak bisa diselesaikan, tanamkan karakter itu, cintai sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri, cintai negaramu lebih daripada kamu mencintai dirimu sendiri !.

 Ya Allah Ya Rab kabulkan permohonan kami sebagai bangsa Indonesia, agar kami semua mampu mencintai sesama bangsa ini lebih dari kami mencintai diri sendiri dan kabulkanlah agar kami mampu mencintai negara kami lebih daripada Kami mencintai diri sendiri.”

Dalam amanatnya saat upacara peringatan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Palagan Agung, Ma'had Al-Zaytun , Syaykh didepan lebih dari 5.000 santri, konsisten menanamkan nasionalisme kecintaan pada bangsa Indonesia, tanpa adanya perselisihan atas nama apapun.

Hadirin peserta upacara khidmat mendengarkan momen pidato Syaykh, termasuk santri PAUD, MI-MA, serta jenjang Mahasiswa, untuk mencintai diri sendiri dan cintai sesama, cintai bangsamu, cintai negaramu melebihi kamu mencintai dirimu sendiri, sehingga dengan karakter tersebut menjadi modal penting dalam perjalanan ke depan yang harus berdasar kepada lima dasar Pancasila, maka Indonesia akan Gemilang dan Indonesia akan menuju kesejahteraan rakyatnya adalah mewujudkan cita cita bersama dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.

lognews berita salaman anak(para santri memanggil Syaykh dan bergembira dapat bersalaman dengan Syaykh)

 

Moment gembira diperlihatkan oleh santri rijal dan nisa tak terkecuali anak anak yang mengidolakan Syaykh Panji Gumilang saat berakhirnya kegiatan upacara dan berjalan menjauhi podium, terdengar dari jauh “Syaykh, Syaykh, Syaykh” teriakan anak anak kelas PAUD dan MI, ketika Syaykh Panji Gumilang melambaikan tangan kearah mereka, bahkan Syaykh Panji Gumilang sempat untuk bersalaman dengan beberapa anak yang masih berada di pagar tribun penonton. (Amr-untuk Indonesia)