Saturday, 06 December 2025

Menbud Fadli Zon: Genosida di Palestina Juga Hapus Kebudayaan dan Peradaban

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa genosida di Palestina bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga penghapusan sistematis terhadap kebudayaan dan peradaban bangsa tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Fadli saat bertemu dengan Menteri Kebudayaan Palestina di sela forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 yang berlangsung di Bali.

“Yang tengah berlangsung bukan sekadar genosida terhadap sebuah bangsa, tetapi juga genosida terhadap kebudayaan dan peradaban,” kata Fadli Zon dalam keterangan di Denpasar, Kamis (4/9).

“Hancurnya infrastruktur, situs bersejarah, ruang budaya, hingga pusat komunitas di Palestina merupakan bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan identitas bangsa tersebut,” tambahnya.

Komitmen Indonesia
Fadli menegaskan Indonesia berdiri kokoh bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kedaulatan negara dan budaya mereka.

“Indonesia siap memberikan kontribusi aktif, baik secara politik, diplomatik, maupun melalui upaya kemanusiaan, dalam penyelesaian krisis di Gaza dan terwujudnya Palestina yang merdeka dan berdaulat,” ujarnya.

Sebagai wujud nyata, Kementerian Kebudayaan kedua negara menandatangani Letter of Intent (LoI) on Culture untuk memperkuat kerja sama pelestarian budaya.

Program Kerja Sama Budaya
Fadli Zon menekankan diplomasi budaya sebagai cara strategis memperkuat solidaritas antarbangsa. Dalam kerangka itu, Indonesia dan Palestina sepakat mengembangkan berbagai proyek budaya bersama, seperti:

forum internasional tentang genosida budaya di Gaza,

promosi produk budaya Palestina di Indonesia (kerajinan sulam, keramik, dan karya seni),

program pertukaran budaya dan residensi seniman Palestina di Indonesia,

pameran seni, pemutaran film, hingga pekan budaya Palestina di sejumlah kota Indonesia,

penerjemahan dan publikasi karya sastra Palestina, termasuk tulisan penulis Gaza yang gugur akibat konflik.

“Kita akan bahas teknis pelaksanaannya bersama Duta Besar Palestina, ini bukan hanya soal kebudayaan, tapi tentang solidaritas, tentang menyuarakan kemanusiaan melalui bahasa budaya,” ujar Fadli.

Apresiasi Palestina
Menteri Kebudayaan Palestina, Imad Abdullah Saleem Hamdan, mengapresiasi sikap konsisten Indonesia yang menyuarakan kondisi Gaza sebagai bentuk genosida budaya.

Ia menegaskan, selain kehancuran fisik akibat agresi militer, ada pula upaya sistematis untuk menghapus identitas, sejarah, dan narasi bangsa Palestina.

“Mereka berusaha menghapus budaya kami, tetapi identitas kami tidak bisa dihilangkan, dukungan Indonesia sangat penting dalam menjaga eksistensi budaya Palestina,” kata Imad Abdullah. (Sahil untuk Indonesia)