PEMILU
Friday, 27 September 2024

32 Biksu Berjalan Kaki Ribuan Kilometer dari Thailand ke Indonesia untuk Hadiri Perayaan Waisak di Borobudur

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

lognews.co.id - Ramai sebanyak 32 biksu atau bhante melakukan perjalanan dari Bangkok, Thailand, menuju Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dalam sebuah aksi jalan kaki yang menarik perhatian warganet.

Mereka berjalan kaki sejauh ribuan kilometer untuk menghadiri puncak perayaan hari raya Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juni 2023 mendatang. Aksi ini, yang dilansir dari Kompas.com, merupakan bagian dari ritual Thudong, yaitu perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.

Selama perjalanan mereka, 32 biksu hanya makan secukupnya dari pemberian warga dan tidur di rumah-rumah ibadah.

Salah satu biksu asal Cirebon, yang telah tinggal di Thailand selama enam tahun, juga ikut serta dalam aksi ini bersama dengan 32 bhante lainnya. Pria berusia 52 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia sering melakukan ritual keagamaan dengan berjalan kaki atau thudong. Sebelumnya, ia bahkan mencoba mengajak biksu lainnya untuk melakukan perjalanan serupa menuju Indonesia, namun terkendala oleh pandemi COVID-19.

Perjalanan mereka menuju Borobudur merupakan hasil dari rencana panjang. Bhante Khantadhammo, atau yang dikenal sebagai Bhante Wawan, yang berasal dari Cirebon, melakukan perjalanan ini dengan tujuan memperkenalkan sejarah dan peninggalan umat Buddha di Indonesia, termasuk Borobudur.

Lantas, apa rahasia kekuatan 32 biksu tersebut dalam berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia? Mereka telah terbiasa menempa diri. Diketahui, 32 biksu yang melakukan perjalanan jalan kaki menuju Candi Borobudur berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

dilansir dari Kompas, Ketua Thudong Internasional, Welly Widadi, menjelaskan bahwa kemampuan mereka untuk berjalan kaki lintas negara ini terjadi karena mereka telah melakukan persiapan fisik yang matang. Persiapan tersebut termasuk melakukan meditasi dan mengendalikan diri, termasuk rasa lapar, makanan, dan amarah. "Mereka sudah terbiasa dengan meditasi. Persiapan mereka seperti itu," ujar Welly. (Rifai)