Lognews201.com, Ankara - Dalam konfrensi pers Kementerian Luarnegri Turkiye Mevlut Cavusoglu, mendesak otoritas Afghanistan untuk meninjau kembali keputusan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk itu.

Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban mengumumkan larangan pendidikan universitas bagi wanita yang berlaku langsung pada Selasa kemarin dan hingga pemberitahuan lebih lanjut, sebuah keputusan baru untuk mengecualikan wanita dari aktivitas publik.

Turkiye pada Rabu menyampaikan keprihatinan tentang keputusan Taliban untuk melarang perempuan mengikuti pendidikan universitas di Afghanistan.

"Kami sedih dan prihatin atas pelarangan pendidikan bagi mahasiswi di perguruan tinggi di Afghanistan," kata Kementerian Luar Negeri Turkiye dalam sebuah pernyataan tertulis.

Ankara menekankan pendidikan adalah hak manusia yang mendasar yang harus dimanfaatkan semua orang tanpa diskriminasi atas dasar kesetaraan, dan tidak seorang pun boleh dirampas dari hak tersebut.

Namun, Pemerintahan yang dikelola Taliban Afghanistan pada Sabtu (24/12/2022) tetap pada pandangannya, bahkan tidak berhenti disitu, Taliban juga memerintahkan semua LSM atau organisasi non-pemerintah untuka memecat pekerja wanita.

Disampaikan melalui surat kementerian ekonomi menegaskan bahwa para pegawai perempuan tidak diizinkan bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut. (Amr-untuk Indonesia)