lognews.co.id - Dr. Grandprix Thomryes Marth Kadja, dosen muda asal Kupang yang kini mengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil meraih gelar doktor dari FMIPA ITB di usia 24 tahun dengan predikat Cumlaude. Prestasi gemilangnya tak berhenti di situ, ia juga dinobatkan sebagai salah satu ilmuwan Top 2% dunia versi Elsevier dan Stanford University sejak September 2024.

Sebelumnya, Grandprix telah menerima Penghargaan Achmad Bakrie ke-20 sebagai Ilmuwan Muda berkat riset inovatifnya di bidang material nano untuk energi berkelanjutan.

Kini, Grandprix aktif berkolaborasi dengan sejumlah universitas bergengsi dunia, mulai dari National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) di Taiwan, Kyushu University di Jepang, hingga Harvard University di Amerika Serikat.

Kisah Grandprix menjadi bukti bahwa sumber daya manusia (SDM) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi besar dan layak diperhitungkan, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Sahil untuk Indonesia)