lognews.co.id - Pekalongan Tri Fatoyah bukan hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Tak hanya melakukan rutinitas kewajibannya sebagai istri, ibu rumah tangga, dia juga mengajar di PAUD dan sore mengajar di TPQ. Selain menyukai dunia anak, dia tak main-main dengan hobinya. Memiliki hobby menulis, memasak, dan mendongeng. Waktu luangnya digunakan untuk hal positif, tidak hanya sibuk bergosip. Siapa bilang ibu rumah tangga itu tidak bisa berkarya? Bisa kok walaupun sambil dasteran, sambil rebahan, sambil masak atau pun sambil menyapu lantai.
Hobinya menulis tidak hanya menjadi stres riliest tetapi juga menghasilkan uang.Hal Ini terbukti kalau mau mengirimkan tulisan ke media atau pun web, bisa menghasilkan pundi-pundi.
Banyak hal positif dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga yang juga sosok guru PAUD dengan panggilan kesayangan "Bunda Oya" dari semua muridnya.
Selain ibu dari tiga orang putra, kesibukannya mengajar di PAUD Cahaya Desa Kasocikal Kecamatan Doro, Tri Fatoyah juga mengabdikan diri pada Taman Pendidikan Quran di sore hari.
Mendapatkan dukungan penuh dari sang suami yang juga merupakan pendidik, hobi menulis dan mendongeng terus iya kembangkan.
Apakah semuanya mulus-mulus saja? Tentu ada banyak hambatan yang ditemui tetapi mampu untuk dilalui. Beberapa karya Tri Fatoyah terbit di media cetat. Cerpen perdana dimuat di majalah sekolah dengan Judul "Antara Jilbab dan Cinta". Ya begitulah cerita anak remaja.
Tri mengungkapkan " Hidupkh mungkin datar dan lurus-lurus saja, karena aku berusaha untuk menjadi orang yang nrimo ing pandum "Menerima dengan berusaha iklhas setiap pemberianNya".
Tri, selain mengasah hobi menulisnya secara otodidak, dia mencoba menekuni hobi mendongeng, yang merupakan bagian dari kesehariannya ketika mengajar di PAUD.
Debut pertamanya mengikuti lomba mendongeng tingkat kabupaten pada event HUT Kemerdekaan du tahun 2008.
"Padahal waktu itu aku sedang batuk dan pilek, yang penting ikutan aja. Cari-cari di buku dongeng untuk anakku, akhirnya aku menemukan sebuah dongeng yang sangat disukai anak keduaku yaitu Kisah Khalifah Umar RA. Bermodal nekad, beneran deh, cuma mengandalkan rasa percaya diri dan kisah yang sudah aku hapal, karena hampir setiap hari aku dongengkan kisah-kisah itu untuk anak-anakku" Ungkap Tri Fatoyah dengan riang.
Dengan kenekatan dan keberanian, lomba mendongeng diikuti sampai selesai. Saat itu mendapat peserta no urut 8.
"Ketika no urutku dipanggil aku dag dig dug tak karuan, tapi kucoba untuk tetap tenang, mengucapkan salam pembuka, melirik segenap dewan juri sejenak, dan bla ... bla ... bla ... aku pun lancar mendongeng. Untuk juara aku tidak berharap banyak karena peserta yang lain juga bagus-bagus" lanjut Tri.
Sampai pada akhirnya pengumuman tiba, diumumkan dari juara harapan 3 namanya tidak disebut, juara harapan 2 juga tidak disebut, juara harapan satu namanya pun tidak disebut juga.
"untuk juara harapan saja aku tidak masuk, hatiku potek saat itu, tiba-tiba pengumuman juara ke tiga barulah namaku disebut. Rasanya nggak percaya aku juara 3 untuk lomba mendongeng pertamaku" Terang Tri Fatoyah.
"Dapat hadiah uang dan juga sertifikat. Karena untuk lomba mendongeng ini nggak ada pialanya, yang ada pialanya khusus anak-anak pelajar"
Itulah awal lomba pertamanya, hanya dengan rasa percaya diri yang padahal sudah hampir memudar. Dari situ Tri Fatoyah jadi senang ikut lomba mendongeng, sampai beberapa kali juara. Mendongeng dari cerita karangan sendiri, pernah aku juara 2 waktu itu dewan juri mendekati,
"Bunda ceritanya bagus banget, sayang kalah diekspresi muka." Tukas dewan juri.
"Olalala, mukaku yang datar-datar saja memang sulit untuk diajak berekspresi, waktu itu di juri satu aku rangking satu, di juri dua aku rangking satu tapi di juri ke tiga aku rangking empat makanya aku harus puas nangkring di posisi ke dua waktu itu lomba mendongeng Hari anak Nasional" Ungkap Tri.
Hobi menulis dan memasak masih berlanjut sampai sekarang, karena menurutnya nggak akan ada yang sia-sia apa yang dikerjakan. Dari hobby memasak untuk keluarga,pernah ditawari mengisi Website salah seorang teman, yaitu di Markas Resep.
"Setiap hari aku setor resep masakan, ya karena aku wong Ndeso ya aku masak aja masakan Ndeso, sampai puluhan resep, Alhamdulillah dapat pemasukan dari menulis resep" Jelas Tri dengan antusias.
Pernah membuat beberapa antologi Novel bersama temen-temen juga, pertama kali menawarkan novel ke Wakil Rektor Universitas Pekalongan Ibu Chalimah, beliau langsung pesan 3 Novel itu.
Pemilik RBA (Rumah Batik Adifa) juga membeli 2 Novel, "Lagi-lagi aku berpikir bukan karyaku yang bagus, tapi karena bentuk dukungan untuk kakak tercintanya ini" Jelasnya dengan penuh binar
Melanjutkan hobi menulisnya, ia mengenal Kaskus dari tahun 2019, "ya karena rasa percaya diri ikutan membuat Thread, dan juga sebagai hiburan sesaat setelah mengerjakan pekerjaan rumah yang seabrek, biar tetap waras butuh hiburan juga. Dan hiburanku ya menulis. Alhamdulillah dari nulis di Kaskus tambah penghasilan tambah teman juga"
Lolos Review terus tulisannya?tentu tidak, Kata siapa lolos Review terus, tapi Tri orangnya pantang menyerah. Dengan sembiyan hidupnya
"Hari ini gagal, besok gagal lusa berhasil"
"Ya karena kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Kalau Thread nggak lolos Review apa minta dihapus? Nggak dong karena aku anggap saja itu nulis di FB, biarin kujadikan kenangan kalau aku pernah menuliskan Thread itu.
Apa-apa kok serba dijadikan kenangan, ya biarin lah suka-suka saya".
"Pernah suatu hari ketemu teman dia bertanya, karena sering lihat tulisanku wara Wiri di beranda FB nya kali,
"Bunda itu nulisnya kapan?"
"Hehehe aku nulisnya kapan? Ya suka-suka aku, kalau pas nemu ide aja, yang penting bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, kalau ada waktu longgar ya nulis aja" Sahut Tri
Pernah juga ada yang nanya gini:
"Lha Bunda nulis dapat Apa?"
Buku karya Tri Fatoyah bersama teman-teman literasi.
1. Novel Antologi : Sisi-sisi Manusia
2. Novel Antologi : The wife's Story
3. Novel Antologi : Miracle of love
4. Novel Antologi : Bojo Tentang Kamu
5. Novel Antologi : Celoteh Bocah
Beberapa Juara yang pernah diikuti
1. Juara 3 lomb. Mendongeng HUT Kab.Pekalongan Th 2008
2. Juara 2 Lomb.mendongeng HAN Kab. PKL 2009
3. Juara 2 lomba mendongeng TP PKK Kab. Pkl 2009
4. Juara 2 lomb. Mendongeng TP PKK Kab. Pkl 2015
5. Juara 3 Lomb. Mendongeng Kec. Jawa Pos 2015
6. Juara 3 lomb. Bercerita dengan Gambar Kab. Pkl 2016
7. Juara 2 Lomb. Cipta Lagu Anak HUT Himpaudi Kab. Pkl 2018
8. Penghargaan Bunda Berdedikasi Himpaudi 2018
9. Juara 3 COC (Community Online Competition Regional Tegal) 2020
10. Juara 2 COC Niki Zevana 2020
11. 10 Nominasi COC Laptop HP 2020
12. 50 COC Nominasi Laptop HP Gaming 2021
13. 25 COC Nomonasi Laptop HP Gaming 2021
14. Juara 3 COC Laptop HP Gamming 2021
15. Juara 2 Thread Of the Month Bulan Maret 2021
16. Juara 1 COC UMKM 2021
17. Juara 2 COC Regional Banyumas 2021
18. Top 30 COC Smartfren 2021
19. Juara 2 COC Kids and Parenting 2021
20. Juara 1 COC Musik 2021
21. Juara 1 COC The longue 2021
22. Juara 4 COC Regional Bali 2021
23. Juara 2 COC Touring Sedan Sriwijaya 2021
24. Juara 4 COC Cinta Indonesiaku 2021
25. Juara 1 COC Asikin 2021
26. Juara 1 COC Reg. Jambi 2021
27. Juara 1 Lomba Kultum Semarak Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 2022
28. Juara 3 Pandora Comunity 2023
29. Juara 2 COC Undawn Indonesia 2023
30. Juara 1 Event LG 2023l
Semoga masih tetap bisa berkarya.
Satu hal yang perlu diapresiasi Tri mengabdikan diri pada dunia PAUD di sebuah dusun dengan siswa hanya membayar 2500 sekali datang. PAUD yang hanya dipegang 2 guru dengan gaji 300rb per bulan dan diberikan 3 bulan sekali dari dana Bosda. Paud di dusun kecil dengan segudang prestasi hingga tingkat provinsi, ditangan pendidik yang menjalani sepenuh hati. (Amri-untuk Indonesia)


