Oleh : Fajrina Alvia

Mahasiswi Agroteknologi di Univ. Jenderal Soedirman

lognews.co.id, Kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya amat bergantung terhadap lingkungannya, dan Indonesia sangat berpotensi untuk terus dikembangkan pemanfaatan lingkungan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia yang memiliki 17.500 pulau bergaris pantai sepanjang 81.000 km,  62% luas wilayah Indonesia adalah laut dan perairan, hal ini dikonfirmasi dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP), sedangkan luas wilayah daratan sebesar 1,91 juta km2.

Kesadaran untuk selalu menjaga lingkungan menjadi tugas semua kalangan masyarakat, siapapun punya andil peran.

Menjadi lembaga yang terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, YSAB semakin memperkuat posisinya sebagai komunitas yang berfokus di wilayah banyumas, kegiatan yang ditujukan untuk masyarakat dan lingkungan ini dimotori oleh semua masyarakat atau anak muda di banyumas.

Mahasiswa/i dari universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto turut bergabung dan melebur dalam setiap giat di Youth for Sustainable Agriculture Banyumas (YSAB) dalam mewariskan pemahaman betapa pentingnya melestarikan lingkungan dimulai dari pelajar usia dini, diantaranya melalui aksi Goes To School (GTS), Batch 3 di SDN  Semingkir, Kebasen, Banyumas (7/8/2024).

GTS dilakukan dengan sistem “One Day Teaching”. Sehingga semua kegiatan akan selesai dalam waktu satu hari sekolah dengan melibatkan Sebanyak 126 siswa, Alasan YSAB memilih siswa sekolah dasar adalah karena mereka sebagai subjek masa depan yang nantinya menjadi kunci dan penggerak dalam menghadapi tantangan di masa depan bangsa Indonesia, mereka diajarkan materi tentang lingkungan disampaikan para relawan pengajar secara sederhana dan menarik.

YSAB merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang pertanian berkelanjutan yang ada di Banyumas, terdapat banyak aksi yang dilakukan komunitas ini, kegatan GTS salah satunya sebagai bentuk komitmen YSAB dalam menanamkan rasa cinta lingkungan kepada anak-anak. (Fajrina Alvia)

.