PEMILU
Friday, 20 September 2024

Perjalanan IKN Berpadu Dengan Konsep Pertanian Masa Depan

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

Oleh : Fajrina Alvia

Mahasiswi Agroteknologi di Univ. Jenderal Soedirman

 

lognews.co.id, Pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan tepatnya Kalimantan Timur, sudah dimulai sejak Juli 2022. Sejak pembangunannya IKN rencananya diresmikan pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-79 Indonesia.

Terletak di pantai timur pulau Kalimantan IKN mengusung pembangunan konsep Future Smart Forest City of Indonesia di kawasan inti pusat pemerintahan, sehingga tetap memperhatikan faktor lingkungan. Selintas tentang Future Smart Forest City of Indonesia adalah mempertahankan 50% dari wilayah sebagai areal hutan, aktivitas pembangunan akan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Melihat pembangunan IKN, masyarakat Indonesia kilas balik perjalanan proyek Food Estate dikatakan Pengamat pertanian Khudori, bahwa biang kerok semakin kusutnya pengolahan food estate adalah kondisi lahan di Kalimantan. Selain food estate, megaproyek IKN berada di Kalimantan, maka jenis lahan yang digarap tidak jauh berbeda yaitu Jenis tanah clay shale, menjadi ciri khas di sekitar wilayah Kalimantan. Menurut penelitian Benny Arianto (2020) pada lokasi sekitar IKN bahwa ada beberapa potensi yang dapat menghambat pembangunan infrastruktur yaitu tanah lunak, clayshale, material mudah tererosi, dan lapisan batu bara.

Tanah lunak mempunyai karakteristik daya dukung yang relatif rendah dan pemampatannya yang relatif besar serta berlangsung relatif lama, apabila tidak dilakukan perbaikan terlebih dahulu maka bangunan infrastruktur yang dibangun di atasnya berpotensi mengalami kerusakan sebelum mencapai umur konstruksi yang direncanakan. Selain kendala jenis tanah, terdapat pula kontur tanah kawasan IKN yang berbukit sehingga perlu penanganan khusus.

Dibalik kendala yang dihadapi, secara umum target tahap pertama pembangunan IKN difokuskan pada pusat inti pemerintahan serta infrastruktur prioritas, selain itu pembangunan fasilitas sudah mulai terlihat berdasarkan video dari sekretariat kabinet RI. Tak lepas dari para investor, proyek pembangunan IKN sendiri menggunakan lahan miliki swasta yaitu perusahaan HTI eucalyptus yang mana akan ada upaya reforestasi dari pemerintah untuk mewujudkan target 50% tutupan hutan.

Selain mengusung smart city, IKN diprediksi akan meningkatkan pertanian di Indonesia, Presiden Joko Widodo menyoroti permintaan masa depan IKN sebagai peluan menjanjikan bagi petani lokal dan produsen pertanian (05/07/2024) (sumber:kementerian komunikasi dan informatika).

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Dr. Myrna Asnawati Safitri, S.H.,M.A dalam mengatakan bahwa akan mengalokasikan minimum 10% wilayah IKN untuk menjadi area produksi pangan, terangnya pada Simposium Ketahanan Pangan dan Teknologi Informasi 2024.

Masa depan pertanian di IKN tentunya sejalan dengan konsep smart city, rendah emisi dan berkelanjutan, bidang pertanian ke depan akan menjadi sangat penting, mengingat seiring pertumbuhan penduduk yang memerlukan pasokan pangan setiap hari.

IKN diharapkan menjadi contoh bagi wilayah di seluruh Indonesia dalam pembangunan pertanian yang efisien, hal tersebut tidak lepas dari upaya masyarakat Indonesia. Pembangunan pertanian berkelanjutan akan berimbas pada pemulihan ekosistem lahan yang sudah terlanjur rusak, dengan input kimiawi sintetik pertanian yang rendah (LEISA) serta pengembangan teknologi partisipatif akan mewujudkan konsep pertanian berkelanjutan.

Masa depan pertanian yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang tersedia di tempat seperti tanah, air, tumbuhan, tanaman, dan hewan lokal serta tenaga manusia, pengetahuan dan keterampilan. Secara ekonomi layak, mantap secara ekologis, disesuaikan menurut budaya dan adil secara sosial.

Pemanfaatan input luar disini tidak maksud dikesampingkan namun hanya sebagai pelengkap pemanfaatan sumber daya lokal. Sudah waktunya pembangunan sebuah wilayah memperhatikan ekosistem serta dapat berdampingan tanpa merusak atau seharusnya malah diperbaiki. Masyarakat harapkan Pembangunan IKN sebagai Future Smart Forest City of Indonesia dapat berhasil sesuai yang telah dikonsepkan. (Fajrina Alvia untuk Indonesia)