Lognews201.com, Jakarta – Momentum Idul Fitri atau Lebaran acapkali dirayakan masyarakat Indonesia dengan berbagai menu hidangan yang lezat khas berbagai daerah.Namun ternyata ada hidangan yang disajikan bisa membuat koleterol naik apalagi jika asupan yang kita konsumsi tidak kita jaga dan waspadai
Pastinya momen yang biasa dimanfaatkan untuk silaturahmi ini bakal ikut terganggu, bahkan berisiko menimbulkan serangan jantung atau stroke, jika sudah menyangkut kolesterol yang berlebihan
Saat ini, banyak cara bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol di hari kemenangan ini. Mulai dari mengatur pola makan selama lebaran, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok. Jika perubahan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol, kita juga bisa mengonsumsi Nutrive Benecol minuman susu dengan sari buah yang mengandung plant stanol ester yang teruji klinis dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 7-10% setelah konsumsi 2 botol sehari secara rutin langsung setelah makan.
Dikutip dari berbagai sumber Lognews.com, saat awak media mewawancarai secara virtual (24/04), dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk mengakui sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol.
“Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol. Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik. Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan strok. Pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin,” jelas Dokter Sheena.
Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan sumber terutama nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11%.
Efek penurunan kolesterol oleh plant stanol ester umumnya dijelaskan sebagai penurunan absorpsi kolesterol dari usus kecil. Molekul plant stanol ester yang mirip dengan kolesterol akan berkompetisi dan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga lebih sedikit kolesterol yang diserap, peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus.
“Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik. Intinya, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami. Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan. Oleh karena itu, suplementasi plant stanol ester dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian, apabila tidak tercukupi dari bahan makanan sumber,” papar dokter Sheena.
Senada dengan dr. Sheena, Dessyana, Brand Manager Nutrive Benecol mengakui sulitnya memastikan jumlah asupan plant stanol jika hanya dari bahan makanan sumber, padahal ada kondisi-kondisi khusus yang membuat seseorang perlu mengonsumsinya dalam takaran yang tepat setiap hari.
“Untuk itulah, inovasi Nutrive Benecol sebagai satu-satunya produk nutrisi di Indonesia yang mengandung plant stanol ester hadir sebagai solusi agar masyarakat bisa mengontrol penyerapan kolesterol setiap hari, karena seperti kita (James)