PEMILU
الجمعة، 20 أيلول/سبتمبر 2024

Gus Romzi Berbicara tentang Alzaytun

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta - Dalam program acara "Log is File" yang dipandu oleh H.A Nasution, kali ini mewawancarai Gus Romzi, CEO Pesantren Development Center dan Asisten Stafsus Presiden RI. Dalam wawancara tersebut, Gus Romzi membahas mengenai berbagai aspek terkait Alzaytun, sebuah peristiwa yang sebelumnya telah menuai banyak pertanyaan namun belum mendapatkan tanggapan dari beliau.

Saat Host bertanya tentang pandangannya terhadap Alzaytun, Gus Romzi mengungkapkan bahwa dia termasuk orang yang tidak terlalu menikmati proses perdebatan seputar Alzaytun. Menurutnya, perbincangan yang terlalu panjang hanya akan melegitimasi otoritas keagamaan pondok pesantren. Baginya, terus membicarakan konflik dan permasalahan seputar tokoh-tokoh di Alzaytun hanya akan menghasilkan diskursus negatif dan sentimen buruk terhadap pondok pesantren. Hal ini adalah sesuatu yang tidak disukainya, dan dia berharap agar masalah ini bisa segera diselesaikan.

Gus Romzi juga memberikan pandangan mengenai tindakan pemerintah terkait Alzaytun. Baginya, langkah yang diambil pemerintah sudah cukup tepat dengan tidak membubarkan Alzaytun. Dia mengemukakan bahwa keputusan ini penting mengingat banyaknya santri yang terlibat dan memerlukan pendidikan serta pembinaan. Namun, dia juga menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu kelompok tidak boleh membuat seseorang berlaku tidak adil. Jika proses hukum telah berjalan, Gus Romzi menyarankan untuk membiarkan proses hukum tersebut berlangsung.

Lebih lanjut, Gus Romzi memberikan nasihat kepada netizen agar lebih fokus melakukan introspeksi diri. Dia juga menekankan pentingnya introspeksi di kalangan pondok pesantren lainnya. Setiap pondok pesantren perlu memastikan bahwa produk pendidikan yang disajikan telah mencakup pelayanan pendidikan yang baik. Gus Romzi mengingatkan bahwa tidak semua orang memiliki keahlian atau otoritas untuk mengomentari hal-hal di dalam pondok pesantren.

Dalam wawancara ini, Gus Romzi menegaskan pentingnya mengakhiri perdebatan seputar Alzaytun dan berfokus pada hal-hal yang konstruktif seperti introspeksi diri dan pengembangan pendidikan di pondok pesantren lainnya. (rifai)