Oleh : H. Adlan Daie
Analis politik dan sosial keagamaan
lognews.co.id - Pilkada serentak 2024 jelas berbeda dibanding pilkada pilkada serentak sebelumnya. Pilkada 2024 dalam "tarikan kuat" Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan pasangan Prabowo Gibran dalam pilpres 2024.
Partai Golkar Indramayu sangat layak dan "kredibel" memimpin koalisi KIM plus dalam konteks pilkada 2024 :
Pertama, partai Golkar Indramayu adalah pemenang pemilu 2024 di Indramayu. Pukulan pukulan politis bertubi tubi dari "penguasa baru" Indramayu tidak mengkerdilkan militansi kader kader partai Golkar Indramayu dan dengan "kepala tegak" tetap memenangkan pemilu 2024 di Indramayu.
Kedua, partai Golkar Indramayu memiliki "syarat" dan "rukun" politik sangat memadai. Gestur partai Golkar mengutip Willem Liddle paling "inklusif", menjadi payung politik bagi keragaman unsur unsur sosial, lebih dari itu memiliki ketrampilan teknokrasi politik memadai dan piawai memainkan irama elektoral hingga ke akar rumput.
Ketiga, koalisi "taktis" dua puncak negara, yakni Jokowi dan Prabowo dan menjelma dalam koalisi KIM bahkan "plus" adalah kekuatan "invisible hand" bagi partai Golkar Indramayu untuk memimpin KIM plus di level Indramayu mengusung pasangan calon. Ini faktor "ngeri ngeri sedap" tak terelakkan.
Keempat, koalisi KIM adalah realitas politik yang telah menjelma dalam skema koalisi di berbagai daerah. Inilah momentum politik bagi partai Golkar Indramayu untuk tampil dalam "kepemimpinan" koalisi KIM dalam konteks pilkada di Indramayu 2024.
Kelima, ketua umum baru partai Golkar, Bahlil Lahadalia adalah figur fresh yang memiliki kedekatan khusus dengan "Jokowi' penting mentransfer kekuatan politiknya dalam konteks membangun ulang kekuatan partai Golkar Indramayu sebagai "lumbung" suara partai Golkar kelak dalam pemilu 2029.
Keenam, dua tulisan analisis "CNN Indonesia" tentang pilkada 2024 berjudul "KIM plus bisa kunci pergerakan dan calon PDIP di pilkada 2024" (13/8/2024) dan "Blokade KIM plus dan jalan terjal PDIP di pilkada 2024" (19/8/2024) relevan untuk dikonstruksi partai Golkar Indramayu dalam konteks pilkada 2024.
Ketujuh, koalisi KIM Indramayu di atas harus mampu memunculkan pasangan calon dari unsur politisi "bernyali", tumbuh berkeringat politik di Indramayu dan mengerti "luar dalam" suasana kebatinan sosio demografis masyarakatnya yang mayoritas petani.
Kedelapan, komposisi pasangan tersebut penting untuk menjaga geografi politik Indramayu sebagai "lumbung padi" nasional. Partai Golkar Indramayu bisa memaksimalkan program andalannya, "Panca Usaha Tani" untuk support system' program ketahanan pangan Presiden (terpilih) Prabowo.
Kesembilan,dalam posisi pilkada indramayu 2024 "head to head" kepemimpinan partai Golkar Indramayu dalam koalisi KIM plus bukan saja berpeluang besar memenangkan pilkada 2024 tapi sekaligus menghadirkan pemimpin yang "membasis bumi".
Dalam konteks itulah partai Golkar Indramayu harus meletakkan diri dan disitulah martabat dan marwah partai Golkar Indramayu dipertaruhkan dalam konteks pilkada 2024.
Mari kita tunggu beberapa hari ke depan.
Wassalam.
