PEMILU
السبت، 21 أيلول/سبتمبر 2024

Dukung Anies Baswedan, Demokrat Dorong Pembentukan Sekertariat Perubahan

تقييم المستخدم: 5 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجوم
 

Lognews201.com, Jakarat - Partai Demokrat, NasDem dan PKS saat ini tengah tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Partai Demokrat juga telah mengajak Partai NasDem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan, melalui pertemuan di kediaman Anies Baswedan, Jakarta, Jumat (27/1).

Dilain kesempatan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai pembentukan sekretariat tersebut merupakan bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.

"Koalisi Partai Demokrat, PKS, dan Partai NasDem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib, dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat," ujarnya.

Deputi Strategi & Kebijakan, Balitbang DPP Partai Demokrat Yan A. Harahap dalam wawancara bersama lognews201.com menyebutkan jika mengutip dari apa yang dikatakan Ketua Umum Partai Demokrat (AHY) yang terpenting dari koalisi adalah bagaimana untuk memenuhi persyaratan presidential threshold (syarat minimal persentase raihan suara bagi partai politik atau gabungan) sebesar 20%, itulah koalisi yang sebenarnya”.

Dukungan kepada Anies Baswedan menurut Yan A. Harahap, adalah kelanjutan dari Koalisi Perubahan, sedangkan deklarasi demokrat usung Anies merupakan jawaban dari desakan masyarakat akan progres dari koalisi demokrat dan Nasdem yang selama ini sudah terbentuk, sekaligus ajakan untuk membentuk sekertariat perubahan.

“saat saya berkunjung ke Dapil Sumatera Utara 1, pertanyaan yang sama terus diulang, kapan koalisi PKS Demokrat Nasdem  diwujudkan, kapan  Anies dan AHY atau Koalisi Perubahan diwujudkan, dalam kunjungan kami, menemui kader dan melakukan pelantikan DPC tiap daerah partai Demokrat."

Terkait dukungan kepada Anies baswedan yang diusung Koalisi Perubahan, Yan A. Harahap menilai hal tersebut sebagai cara politis, untuk menyatukan suara dalam memilih sosok pemimpin terbaik. Kita siapkan perahu untuk berlayar, kalau sudah ada perahunya,  kita support bersama nahkoda atau pilot dan coopilot-nya.

 “ibarat kita menyiapkan perahu, setelah perahu sudah terbentuk dan memnuhi syarat untuk berlayar, baru kita secara bersama sama siapkan, dengan menentukan nahkodanya dengan pula wakilnya.” Pungkas Yan.   (Amr-untuk Indonesia)