PEMILU
الجمعة، 20 أيلول/سبتمبر 2024

Saham BBRI Diborong Direksi PT Bank Rakyat Indonesia

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Ramai ramai jajaran direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memborong saham BBRI, yaitu Direktur Utama Sunarso, yang memborong sekitar Rp 997 juta atau sebanyak 227.700 saham seharga Rp 4.380 per saham unit pada 13 Juni 2024.

Selain itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani juga tercatat memborong sebanyak 450.000 saham seharga Rp 4.324 per saham, dengan total sebesar Rp 1,95 miliar pada 12 Juni 2024.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto turut membeli saham BBRI sebanyak 230.000 saham di harga Rp 4.200 per unit, atau setara dengan sekitar Rp 966 juta pada 14 Juni 2024.

Selain itu, tercatat terdapat juga dua direktur BRI yang melakukan penambahan kepemilikan sahamnya yaitu Direktur Digital dan TI Arga M Nugraha dan Direktur Keuangan BRI.

Arga membeli saham BBRI sebanyak 240.900 saham, di saat harga saham bank yang fokus pada UMKM ini di level Rp 4.150 per saham, sehingga Arga mengeluarkan koceknya sebesar Rp 999 juta. Sedangkan, Viviana melalui beberapa kali pembelian sejak 6 Juni 2024, telah memborong sebanyak 440.000 saham dengan total kocek yang dikeluarkan mencapai Rp 1,89 miliar.

Saham BBRI terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50. Buy area disekitar 4400 dengan target jual di 4700 hingga 5050. Cut loss di 4100.

Terkait aksi borong saham BBRI tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pembelian saham BBRI oleh direksi ini bersifat pribadi. “Tujuan transaksi untuk investasi,” imbuh Hendy, Minggu (23/6).

Sebelumnya di akun instagram Jumlah pemegang saham BRI mencatat 517.000 per 31 mei 2024.

 

Diketahui Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (24/6/2024) diperkirakan cenderung konsolidasi. Level resistance IHSG di 6.900, pivot 6.850, dan support 6.800. (Amr-untuk Indonesia)