السبت، 06 كانون1/ديسمبر 2025

Pelatihan Women Health di Al-Zaytun: Membekali Wanita sebagai Penerus Generasi Bangsa

تقييم المستخدم: 4 / 5

تفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتفعيل النجومتعطيل النجوم
 

Oleh Ali Aminulloh (Ketua MPAP Al-Zaytun)

lognews.co.id, Indonesia – Sebuah kolaborasi yang menandai komitmen serius terhadap isu kesehatan dan pemberdayaan wanita terwujud di kampus Ma'had Al Zaytun, Indramayu. Selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 November 2025, sebanyak 30 peserta yang terdiri dari 10 pelajar Aliyah, 10 guru pembimbing, dan 10 mahasiswi mengikuti pelatihan intensif "Women Health" di Gedung Abu Bakar – Al-Zaytun.

Acara yang memadukan wawasan kesehatan global dengan nilai-nilai lokal ini terasa istimewa. Kegiatan pelatihan diawali sambutan dibuka oleh Dr. Ali Aminulloh, M.Pd.I. ME, Ketua Majelis Pengendali Pelajar Al Zaytun (MPAP) yang menekankan pentingnya memahami kesehatan wanita. Kesihatan wanita mesti dijaga sejak dini karena akan melahirkan generasi. Memahami kesihatan wanita dengan ilmu, adalah cara yang terbaik. Selanjutnya, Drs. William Wairata, M.Th, Ketua Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia memberikan sambutan, bahwa pelatihan ini bentuk komitmen dari masyarakat global untuk berbagi informasi penting, khususnya dibidang kesihatan wanita. Kegiatan ini memberi makna bahwa kesehatan wanita adalah pondasi penting bagi kemajuan generasi muda dan bangsa.

 1000241015

Figur Inspiratif di Balik Pelatihan

Pelatihan ini dipandu oleh dua ahli kesehatan wanita asal Amerika Serikat yang membawa pengalaman praktis dan akademis:

1. Robyn Flenner (51 tahun): Dengan latar belakang gelar Public Health dari Liberty University. Ia berasal dari Philadelphia, Pennsylvania, memiliki pengalaman luas dalam pengajaran dan organisasi kesehatan. Ibu dari tiga anak ini fokus membekali peserta dengan perspektif kesehatan masyarakat yang komprehensif.

2. Erica Dettman: Sebagai perawat terdaftar (Registered Nurse) dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Ia lulusan nursing dari University of Illinois at Chicago, berbagi kecintaannya pada segala hal terkait wanita, persalinan, dan bayi. Pengalamannya di rumah sakit dan kesehatan komunitas menjadi nilai tambah yang sangat berharga.

Tiga Hari Mendalami Siklus Kehidupan Wanita

Kurikulum tiga hari dirancang secara holistik, mencakup kesehatan dasar hingga isu-isu vital dalam siklus reproduksi dan kesehatan mental. Setiap kelompok peserta (pelajar, guru, mahasiswi) didampingi oleh dua pembimbing, memastikan materi tersampaikan secara personal dan kontekstual. Acara pelatihan dilaksanakan secara interaktif dan menyenangkan, diselingi game-game edukatif. Berikut rincian materinya:

 

Hari Pertama: Fondasi Diri dan Kesehatan Remaja

Hari pertama difokuskan pada pengenalan diri dan dasar-dasar kesehatan yang sangat relevan bagi peserta remaja dan dewasa muda.

 1. Pengenalan (Introduction): Sesi pembuka untuk membangun keakraban dan menyamakan persepsi tentang pentingnya kesehatan wanita sebagai investasi masa depan.

 2. Tubuh Wanita (The Female Body): Pembahasan mendalam tentang anatomi dan fisiologi tubuh wanita, menjelaskan fungsi organ reproduksi dan sistem tubuh lainnya dalam bahasa yang mudah dipahami.

 3. Kesehatan dan Kebersihan (Health and Hygiene): Materi krusial mengenai praktik kebersihan diri sehari-hari, pencegahan infeksi, dan menjaga kesehatan lingkungan.

4. Kesehatan Menstruasi (Menstrual Health): Edukasi komprehensif tentang siklus menstruasi yang sehat, penanganan rasa sakit, dan mitos-mitos seputar menstruasi.

 5. Harga Diri (Self-Worth): Sesi non-teknis yang sangat penting, membahas bagaimana membangun dan mempertahankan harga diri, citra tubuh positif, dan dampaknya pada kesehatan fisik serta mental.

 

Hari Kedua: Perjalanan Kehamilan dan Perawatan Awal Kehidupan

Hari kedua didominasi oleh topik seputar proses reproduksi, kehamilan, dan perawatan bayi, sangat bermanfaat bagi guru pembimbing dan mahasiswi yang akan/sudah berumah tangga.

1. Kehamilan (Pregnancy): Memahami tanda-tanda kehamilan, nutrisi yang tepat, dan pentingnya pemeriksaan rutin (antenatal care).

2. Persalinan dan Melahirkan (Labor and Delivery): Pengetahuan tentang tahapan persalinan, opsi melahirkan, dan peran pendamping, yang disampaikan oleh Erica Dettman, seorang perawat berpengalaman.

3. Perawatan Pasca Persalinan (Postpartum Care): Fokus pada pemulihan fisik dan mental ibu setelah melahirkan, termasuk mengatasi baby blues dan depresi pascapersalinan.

4. Perawatan Bayi Baru Lahir (Newborn Care): Panduan praktis merawat bayi, mulai dari memandikan, mengganti popok, hingga mengenali sinyal kebutuhan bayi.

5. Menyusui (Breastfeeding): Edukasi tentang manfaat, teknik menyusui yang benar, dan penanganan tantangan menyusui.

 

Hari Ketiga: Isu Kesehatan Jangka Panjang dan Pencegahan

Penutup pelatihan menitikberatkan pada masalah kesehatan kronis dan pencegahan, mendorong peserta untuk menjadi agen kesehatan di komunitas mereka.

1. Kanker pada Wanita (Female Cancers): Informasi penting tentang jenis kanker yang umum diderita wanita (serviks, payudara), gejala, deteksi dini, dan langkah pencegahan.

2. Nutrisi (Nutrition): Membahas pola makan sehat yang sesuai untuk setiap fase kehidupan wanita, dari remaja hingga lansia, serta pentingnya gizi seimbang.

3. Penyakit Umum (Common Illnesses): Pengenalan dan penanganan awal penyakit-penyakit yang sering dialami, serta kapan harus mencari bantuan medis profesional.

4. Luka Hati (Heart Wounds): Sesi emosional yang membahas dampak luka psikologis atau trauma (sering disebut 'luka hati' dalam konteks mental) pada kesehatan fisik. Ini menekankan pentingnya kesehatan mental dan dukungan emosional dalam mencapai kesejahteraan wanita seutuhnya.

Hari ketiga ditutup dengan ceremony penutupan. Acara diawali sambutan dari Ketua MPAP, Dr. Ali Aminulloh, M.Pd.I ME yang menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada nara sumber dan LPMI yang telah beerbagi pengetahuan dan ketrampilan tentang kesihatan wanita. Ia berpesan kepada peserta agar menjadi duta untuk menyebarkan infoemasi ini kepada santri, mahaiswa dan pihak lainnya. Sambutan dari LPMI, Drs. William Wairata, M.Th memberikan kesan mendalam karena penerimaan Al-Zaytun yang begitu baik, dan akan bisa berlanjut untuk program lainnya. Kesan dan pesanpun disampaikan oleh Robyn Flenner dan Erica Dettman, keduanya merasa senang karena pesertanya antusias, komunikatif, respect. Ia juga sangat terkesan dengan lingkungan Al-Zaytun yang hijau dan orangn-orangnya sangat ramah dan toleran, menerika orang berbeda keyakinan dengan sepenuh hati.

Acara ditutup dengan pembagian sertifikat dan pemberian hadiah dari nara sumber. Setiap peserta mendapatkan alat filter air dan embernya sekaligus. Disamping itu diberikan pula beberapa perlengkapan kewanitaan.

Epilog: Menjadi Fondasi Kesehatan Generasi

Tiga hari pelatihan "Women Health" di Ma'had Al Zaytun, yang dipandu oleh para ahli dari Amerika Serikat, telah melampaui sekadar transfer pengetahuan klinis. Ini adalah sebuah investasi mendalam pada masa depan bangsa. Dengan membekali 30 peserta—mulai dari pelajar Aliyah, guru pembimbing, hingga mahasiswi—dengan kurikulum holistik yang merentang dari anatomi remaja, siklus menstruasi yang sehat, hingga kompleksitas persalinan dan kesehatan mental ('Luka Hati'), pelatihan ini menegaskan satu pesan krusial: kesehatan wanita adalah kunci pemberdayaan. Ilmu yang didapatkan bukan hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi merupakan amunisi untuk menjadi Duta Kesehatan Wanita yang akan menyebarkan kesadaran, melawan mitos, dan memastikan generasi penerus lahir dari ibu-ibu yang sehat jiwa dan raga. Kolaborasi global-lokal ini adalah bukti nyata bahwa komitmen terhadap kesehatan yang berbasis ilmu adalah cara terbaik untuk menjaga pondasi peradaban.

Kini, tugas besar menanti para alumni pelatihan ini. Mereka adalah pemantik perubahan yang akan membawa cahaya pengetahuan ke lingkungan, keluarga, dan komunitas mereka. Dari pemahaman akan Self-Worth dan Nutrisi yang tepat, hingga kewaspadaan terhadap Female Cancers dan pentingnya Postpartum Care, setiap materi yang diserap akan menjadi kekuatan yang mentransformasi. Pelatihan ini adalah sebuah janji bahwa dengan ilmu dan kepedulian, setiap wanita Indonesia dapat mencapai kesejahteraan seutuhnya, menjadi individu yang kuat, cerdas, dan sehat, yang pada akhirnya akan menjadi arkitek bagi generasi yang lebih baik. Semoga semangat kolaborasi dan ilmu kesehatan ini terus berdenyut, mewujudkan visi Al Zaytun dan LPMI untuk memberdayakan setiap wanita melalui edukasi yang tepat.