lognews.co.id, Moskow, Rusia – Kabar membanggakan datang dari kancah internasional! Tim 'Tahu Sumedang' dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat kedua dalam ajang bergengsi Kompetisi Global Hackatom 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Rosatom, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Rusia, dan berlangsung sejak 24 hingga 29 September 2025 di Moskow.
Pengumuman sekaligus malam penghargaan kompetisi tersebut dilaksanakan pada Minggu (29/9/2025) petang waktu setempat. Tim 'Tahu Sumedang', yang beranggotakan lima mahasiswa berprestasi dari FK Unpad, menunjukkan keunggulan inovasi mereka di hadapan juri dan peserta dari berbagai negara. Dengan bangga, para mahasiswa ini naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Momen haru dan membanggakan semakin terasa ketika mereka membentangkan Bendera Merah Putih, simbol kebanggaan bangsa Indonesia, di podium internasional.
Global Hackatom 2025 dirancang sebagai ajang kejuaraan internasional dengan format baru untuk kompetisi inovasi, khususnya di bidang industri nuklir. Sejumlah negara peserta berkompetisi secara ketat mencari inovasi terbaik dan berhak memamerkannya di Global Final.
Indonesia patut berbangga, sebab menjadi salah satu dari sembilan peserta yang berhasil mencapai Final Global Hackatom 2025. Kehadiran dan capaian Tim 'Tahu Sumedang' membuktikan bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing dan unggul di panggung teknologi dan inovasi global, bahkan dalam domain yang spesifik seperti industri nuklir.
Ketua Unit Internasionalisasi FK Unpad, Dr. Mohammad Ghozali, menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas ide dan inovasi anak didiknya. Ia menyoroti relevansi inovasi yang dibawa oleh mahasiswanya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
"Dengan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, ada begitu banyak permintaan terkait teknologi kesehatan. Dan kami berkesempatan bergabung dalam Global Hackatom bersama anak-anak didik kami yang begitu pintar," ujar Dr. Ghozali kepada RRI, Sabtu (27/9/2025), saat kompetisi berlangsung.
Dr. Ghozali menambahkan, "Alhamdulillah bersyukur sekali karena mereka bisa mengembangkan inovasi mereka, hasil dari pembelajaran sendiri"
Prestasi peringkat kedua dalam Kompetisi Global Hackatom 2025 di Moskow ini menjadi tonggak sejarah yang inspiratif, menegaskan peran penting BUMN Rosatom dalam mendorong inovasi global dan menunjukkan betapa cemerlangnya kontribusi mahasiswa Indonesia dalam ranah teknologi dan kesehatan. (Amri-untuk Indonesia)


