السبت، 06 كانون1/ديسمبر 2025

Potensi Besar Rumput Laut dan Garam Dorong Ekonomi Biru Indonesia

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

lognews.co.id, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat minat investasi terbesar pada sektor rumput laut dalam acara Investment and Business Matching di Jakarta sebagai bagian peringatan Hari Ikan Nasional. Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Machmud, menyampaikan bahwa rumput laut diminati karena penggunaannya yang luas, baik untuk pangan maupun non-pangan, seperti bahan baku sedotan ramah lingkungan.

Indonesia memiliki keanekaragaman hampir 1000 jenis rumput laut dan berkontribusi sekitar 38% terhadap pasokan rumput laut global. Produksi rumput laut Indonesia pada 2024 mencapai 10,80 juta ton, didominasi oleh Kappaphycus alvarezii, Gracilaria spp, dan Eucheuma spinosum. Dengan potensi lahan budidaya yang baru dimanfaatkan sekitar 11,65%, peluang ekspansi sangat besar.

KKP berencana membangun kawasan budidaya rumput laut seluas 10.000 hektare di beberapa wilayah, seperti Kepulauan Tanibar, Maluku Tenggara, Sumba Timur, Flores Timur, dan Gorontalo, untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi hasil rumput laut. Target produksi mencapai 600.000 ton rumput laut basah per tahun dan nilai jual diperkirakan meningkat hingga Rp 1,2 triliun per tahun serta menyerap tenaga kerja sekitar 65.000 orang.

Investor asing dari Belanda menunjukkan minat besar untuk berinvestasi di sektor rumput laut Indonesia, terutama untuk mendukung hilirisasi produk rumput laut menjadi berbagai produk turunan. Rumput laut juga dilihat sebagai komoditas strategis yang mendukung ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan, dan inovasi bahan baku ramah lingkungan, termasuk pengganti plastik.

Proyeksi global menunjukkan permintaan rumput laut akan terus meningkat hingga tahun 2029, dengan total permintaan dunia sekitar 40-43 juta ton, terutama untuk makanan siap konsumsi dan pakan akuakultur. Hal ini membuka peluang Indonesia untuk memimpin di wilayah Asia Tenggara dalam inovasi dan standar budidaya rumput laut berkelanjutan.