PEMILU
الجمعة، 20 أيلول/سبتمبر 2024

Indonesia Centre Di BUFS Diresmikan DUBES RI Di Korea

تعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجومتعطيل النجوم
 

Lognews201.com, Busan  -    Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto sebagai bentuk kerja sama KBRI Seoul dan Busan University of Foreign Studies (BUFS), menjadi yang pertama di Korea Selatan didirikannya Indonesia Centre pada Kamis (2/6). Setelah memakan waktu enam bulan setelah Letter of Intent ditandatangani pada akhir bulan Desember 2021

Indonesia Centre di BUFS menyediakan lokasi pameran berupa buku-buku bahasa dan sastra, rumah adat dan baju tradisional, batik, peta budaya, wisata, cagar alam, panorama Indonesia, santri, dan produk UMKM Indonesia serta tour virtual situs arkeologi Trowulan dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR).

Indonesia Centre akan berada dalam pengawasan Steering Committee yang terdiri dari KBRI Seoul dan BUFS, serta Dewan Penasehat yang dipimpin oleh Dubes Korea di Indonesia periode 2018-2020, Chang Beom Kim.

Nantinya, Indonesia Centre di BUFS ini akan dipimpin oleh Dekan Fakultas Asian Studies dan guru besar di BUFS, Yekyoum Kim sebagai Direktur. Yekyoum Kim merupakan seorang Indonesianis dan memiliki pengalaman riset dan belajar yang mendalam tentang Indonesia.

Dubes Gandi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada President BUFS yang telah memberikan dukungan penuh atas pendirian Indonesia Centre ini. Dubes Gandi berharap Indonesia Centre di Busan ini dapat menjadi sarana mempercepat pemahaman budaya Indonesia dan mendorong kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan semakin meningkat.

“Saya yakin kerja sama budaya dapat berkontribusi pada percepatan pembangunan bagi kedua negara. Keberadaan Indonesia Centre dapat menjadi katalisator terbentuknya kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals,” ungkap Dubes Sulis.

Dalam sambutannya, Yekyoum Kim menyampaikan berbagai program kegiatan, antara lain dengan membuka jaringan, kolaborasi, penelitian bersama antara institusi dari Indonesia dan Korea Selatan seperti universitas dan lembaga budaya, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dari kedua negara. “Kami sangat mengapresiasi setiap usulan kerja sama dengan semangat sinergi dan gotong. royong dalam membangun Indonesia dan Korea dengan bermodalkan kekayaan sosial budaya Indonesia,” tandas Yekyoum Kim.

Dalam acara peresmian ini, panitia penyelenggara menampilkan tarian Smarasanta yang dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Korea. Berbagai jajanan tradisonal khas Indonesia juga disuguhkan hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu undangan.  (Amr)