lognews.co.id, AS - Mahasiswa Columbia University di New York terus menyuarakan protes di kampus sepanjang akhir pekan, setelah mendirikan perkemahan pro-Palestina awal pekan ini.
Sejak dini hari pada hari Rabu (17/4/2024) ratusan mahasiswa Universitas Columbia mendirikan tenda di halaman East Butler, mereka menyebutnya sebagai “Perkemahan Solidaritas Gaza” sebagai protes atas peran universitas tersebut dalam membantu mendanai perang di Gaza.
Dikutip dari laman thenation, setidaknya lebih dari 100 demonstran ditangkap pada Kamis (18/4) lalu. Pada Sabtu (20/4), tiga orang kembali ditangkap, beberapa mahasiswa yang terlibat dalam protes awal pekan ini mengatakan mereka juga diskors dari Columbia dan Barnard College.
Protes dengan cara menduduki kampus berhari hari diorganisir oleh koalisi Columbia University Apartheid Divest (CUAD), Students for Justice in Palestine (SJP), dan Jewish Voice for Peace (JVP), telah direncanakan selama berbulan-bulan. Perkemahan tersebut merupakan peningkatan dari aksi pro-Palestina yang tidak ingin adanya perusahaan-perusahaan yang mereka anggap mendapat keuntungan dari aksi militer Israel di Gaza.
Para pengunjuk rasa juga berdiri di sekitar halaman, mengibarkan bendera Israel yang besar. Namun orang-orang yang berada di perkemahan tampaknya tidak terpengaruh. Beberapa demonstran memakan potongan pizza; yang lain berlutut untuk shalat dhuhur .
Meski mendapat tanggapan keras dari pihak universitas, para mahasiswa tidak patah semangat. “Kolumbia mungkin akan menangkap penyelenggara kami; itu mungkin merobohkan perkemahan kita; namun hal ini tidak dapat menyurutkan komitmen kami terhadap divestasi seluruh keuangan,” kata CUAD. “Kami masih di sini,” kata Leila, salah satu mahasiswa yang terus melakukan protes setelah penangkapan. (Amr-untuk Indonesia)