lognews.co.id - Perokok pasif adalah individu yang tidak merokok, tetapi turut menghirup asap rokok dari orang-orang di sekitarnya. Meski tidak secara langsung membakar rokok, perokok pasif tetap berisiko tinggi mengalami berbagai penyakit serius, sama halnya dengan perokok aktif. Karena itu, penting untuk mengetahui cara melindungi diri dari paparan asap rokok.
Mengutip dari laman alodokter, banyak negara telah menerapkan kebijakan bebas asap rokok di tempat umum untuk melindungi masyarakat dari dampak berbahaya asap rokok. Di Indonesia, sejumlah wilayah juga telah menyediakan area khusus bagi perokok aktif, agar perokok pasif tidak ikut terpapar.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan agar terhindar dari paparan asap rokok:
- Mengingatkan dengan Sopan Jika melihat seseorang merokok di tempat yang seharusnya bebas asap rokok, ingatkan dengan cara yang sopan agar mereka tidak merokok sembarangan.
- Menghindari Area dengan Banyak Perokok Sebisa mungkin hindari tempat berkumpulnya perokok. Pilih area terbuka atau ruangan dengan sirkulasi udara yang baik agar terhindar dari paparan asap.
- Melarang Merokok di Dalam Rumah Terapkan aturan bebas rokok di rumah agar seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak, tidak terpapar asap rokok secara pasif.
- Pilih Ruangan Bebas Asap Rokok Saat berada di tempat umum seperti restoran, kafe, atau kantor, pilih area yang telah ditetapkan sebagai zona bebas rokok.
- Gunakan Masker di Situasi Terpaksa Masker dapat membantu mengurangi paparan asap, namun langkah paling efektif tetap menjauh dari area yang dipenuhi asap rokok.
Selain itu, masyarakat juga perlu waspada terhadap perokok tangan ketiga, yaitu residu beracun dari asap rokok yang menempel pada pakaian, perabotan, atau dinding. Zat ini dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak yang lebih rentan.
Kesadaran akan bahaya asap rokok harus terus ditingkatkan. Jangan sampai kebiasaan satu orang perokok membuat banyak orang lain ikut terancam penyakit berbahaya akibat asap rokok. (Sahil untuk indonesia)
